Harga Keseimbangan
Setiap barang yang
memiliki nilai akan mampu ditukar dengan barang lain secara bebas. Dan ketika
nilai yang dimiliki barang tersebut dinyatakan dengan uang, maka nilai itu
disebut dengan harga. Jadi harga adalah nilai barang. Dengan demikian, secara
sederhana, harga dapat didefinisikan sebagai nilai tukar suatu barang yang
dinyatakan dengan uang.
Harga keseimbangan
adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin
menambah atau mengurangi jumlah yang di konsumsi dan dijual.
Permintaan sama dengan
penawaran. Jika harga di bawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan
permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang.
Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran.
Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Dalam kurva harga
keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran,
yang disebut Equilibrium Price. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya
titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan
pihak penjual dalam menentukan harga.
Perubahan Harga Keseimbangan
Harga
keseimbangan dapat mengalami pergeseran atau perubahan yang disebabkan oleh
pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran.
1. Pengeseran Kurva
Permintaan
Harga
keseimbangan di pasar akan mengalami perubahan karena adanya faktor-faktor yang
memengaruhi permintaan. Pada keadaan ini, ceteris paribus tidak berlaku. Perubahan
kurva permintaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Pengeseran kurva
permintaan ke kanan berarti adanya kenaikan jumlah barang yang diminta. Jika
penawaran tidak berubah, maka akan mengakibatkan kenaikan harga dan kenaikan
jumlah barang yang terjual/terbeli. Sebaliknya pergeseran kurva penawaran ke
kiri berarti terjadi penurunan permintaan, sehingga harga barang akan mengalami
penurunan.
2. Pergeseran Kurva
Penawaran
Pergeseran kurva
penawaran ke kanan berarti terjadi kenaikan jumlah barang yang ditawarkan. Jika
permintaan tetap, maka harga akan mengalami penurunan. Sebaliknya pergeseran
kurva penawaran ke kiri berarti terjadi penurunan jumlah penawaran barang, maka
harga akan mengalami kenaikan.
untuk
lebih mudahnya silakan lihat grafik berikut :
Pada
grafik tersebut titik keseimbangan terletak pada huruf E, dimana terjadi
kesepakatan harga antara penjual dengan pembeli sebesar 0-P dengan jumlah
barang 0-Q. Cara menghitung harga keseimbangan sangat mudah jika disediakan
tabel tinggal lihat saja Q yang sama antara Qd dengan Qs, nah P nya pasti harga
keseimbangan.
Kasus
Pasar Mobil Sedan
Jadi keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp
160.000.000,00 per unit. Saat itu jumlah permintaan sama dengan jumlah
penawaran, yaitu 40.000 unit mobil per tahun.
Jika harga mobil di tetapkan 150.000.000,00 per unit
(dibawah harga keseimbangan), maka akan terjadi kelebihan permintaan sebanyak
15000 unit mobil per tahun. Jika harga mobil di tetapkan Rp 170.000.000,00 per
unit (diatas harga keseimbangan), terjadi kelebihan penawaran sebanyak 15000
unit mobil pertahun.
•Permintaan : Qd = 200 - 10p
•Penawaran : Qs = -40 + 5p
•Dimana ; Qd, Qs = ribu unit pertahun
P = puluh juta rupiah per
unit
Keseimbangan Pasar
Qd = Qs
200-10P = -40 +
5P
240 = 15P
P = 16
Qd = 200 –
10(16) = 40
Qs = -40 +
5 (16) = 40
Daftar
Pustaka
Rahardja, Prathama. dan Manurung, Mandala,
2008,”Pengantar Ilmu Ekonomi”, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Ahman, H., E., Rohmana,
Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit
Universitas Terbuka, Jakarta.
Sukirno, S, 2011,
“Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga,
Cetatakan Ke 26, Jakarta.